Efektifkah Penerapkan Keyword Density Pada Artikel SEO?

Share:
Dewasa ini mesin telusur google mulai mengubah sistemnya dalam memberikan layanan kepada pengguna internet.

Tentu sebagai mesin telusur, google ingin menyajikan konten yang benar-benar bermanfaat kepada semua orang terutama pengguna internet diseluruh dunia.

Mungkin alasan itulah yang menyebabkan banyak blogger mengeluh tentang sulitnya menerapkan SEO pada blog mereka.

Bahkan sekarang ini, dapat anda lihat sendiri, begitu banyak iklan adsense yang menanyangkan iklan-iklan yang berbau SEO.

Itu menandakan bahwa peluang pasar dibidang tersebut sangat tinggi. Yang berarti teknik SEO benar-benar dibutuhkan oleh pebisnis online dan para blogger.

Dulu, tidak sulit dalam melakukan optimasi pada mesin telusur seperti google, bing, dan yahoo. Hanya dengan teknik SEO dasar seperti judul (title), deskripsi, dan kata kunci, blog yang anda kelola sudah bisa nangkring di pageone.

Tapi sekarang, penilaian google terhadap suatu artikel sudah semakin kompleks. Banyak komponen yang dinilai demi menentukan kualitas suatu artikel.

Dari informasi yang saya dapat, beberapa diantaranya adalah pengalaman pengguna (user experience), penggunaan LSI, dan masih banyak lagi.

Sebagai blogger, berat rasanya untuk mempelajari semua itu. Saya sendiri sampai saat ini, hanya menempatkan tidak lebih dari lima artikel di pageone google. Dan jujur, artikel tersebut tidak pernah saya terapkan dalam teknik SEO, yang saya lakukan hanya menulis biasa.

Artinya apa? Artikel seo friendly dan berkualitas bisa kita terapkan tanpa teknik, melainkan menggunakan perasaan dan pengalaman.

Salah satu contoh blogger terkenal yang tidak melakukan seo pada blognya adalah Linda Ikeji.

Ada yang mengatakan salah satu komponen penting dalam teknik SEO adalah kepadatan kata kunci atau Keyword Density. Tapi sumber lain mengatakan, keyword density sudah tidak efektif lagi dalam mengangkat artikel ke pageone google.

Tentu sebagai blogger yang hobi menulis dan membaca, saya tidak bisa menerima mentah-mentah ilmu yang saya dapat. Perlu ada riset tersendiri yang dapat meyakinkan saya tentang suatu hal yang diperdebatkan.

Maka dari itu saya akan mencoba membahasnya disini. Artikel ini akan saya bagi menjadi empat topik bahasan kecil. Berikut akan saya bahas satu-persatu secara detail dan singkat

Apa itu Keyword Density?

Keyword Density atau dalam bahasa indonesianya kepadatan kata kunci adalah banyaknya jumlah kata kunci tertarget yang muncul dalam sebuah artikel. Fungsinya tentu untuk mendapatkan posisi yang bagus serp.

Bentuk kata kunci tersebut lebih tepatnya adalah sebuah frasa yang terdiri dari 1-4 kata. Simak beberapa contoh frasa dibawah ini.

desain rumah
desain rumah minimalis
desain rumah sederhana
desain rumah tampak depan
desain rumah ala korea

Tentu dengan kata kunci itu, blogger yang membahas dan memiliki artikel yang bersangkutan ingin artikelnya berada di pageone ketika pengguna google mencari kata kunci tersebut.

Nah, dalam penerapannya, kata kunci tersebut harus anda tentukan berapa kali pengulangan dalam sebuah artikel.

Jumlah Ideal Kepadatan Kata Kunci

Berhati-hatilah dalam menentukan berapa banyaknya pengulangan kata kunci pada sebuah artikel. Apabila terlalu sedikit, mungkin artikel anda akan sulit muncul di halaman pertama google. Dan apabila terlalu banyak, artikel anda malah akan hilang dari serp karena dianggap spam.

Untuk memeriksa kata kunci berulang-ulang dalam artikel anda, silakan kunjungi beberapa situs berikut dan gunakan toolsnya.

http://tools.seobook.com/general/keyword-density/
https://www.seocentro.com/tools/seo/keyword-density.html
https://www.internetmarketingninjas.com/seo-tools/keyword-density/

Ke-3 tools tersebut sama saja, pilih saja yang menurut anda paling mudah digunakan.

Dari informasi yang saya dapatkan, persentase kepadatan kata kunci haruslah lebih dari 1% dan kurang dari 5%. Tapi menurut saya, 5% terlalu besar untuk mesin telusur sekelas google. Tapi apabila bing, yahoo, dan mesin telusur lainnya, mungkin masih menganggap 5% sebagai batasnya. Maka dari itu, apabila anda ingin pengunjung organik dari google, perkecilah persentase tersebut menjadi 1-3%. Dengan persentase tersebut, artikel sudah masuk dalam jumlah ideal penggunaan kata kunci tertarget.

Cara menghitung persentase pengulangan kata kunci cukup mudah. Apabila anda menulis satu artikel berjumlah 800 kata, untuk mendapatkan persentase 1%  keyword density, maka anda harus membuat 8 pengulangan kata pada keyword tersebut.

8/800*100%=1%

Apabila anda ingin menggunakannya sebanyak 3%, maka hitunglah seperti ini.

3/100*800=24. Jadi untuk mendapatkan 3% dari 800 kata adalah dengan melakukan pengulangan kata sebanyak 24 kali.

Riset Penggunaan Keyword Density Pada Artikel Peringkat Satu di Google

Sekarang mari kita riset sendiri penggunaan kepadatan kata kunci pada artikel-artikel di halaman pertama google. Saya akan mencoba menembak 3 (tiga) kata kunci berbeda dan mencoba menghitung sendiri berapa persentasenya.

1. Kata kunci pertama adalah "belajar seo".
penerapan seo pada blog

a. Peringkat satu ditempati oleh PanduanIM dengan link berikut http://panduanim.com/seo/
seo modern

Judul: Belajar SEO: Panduan untuk Pemula dalam Memahami dan Menerapkan SEO
Deskripsi: Pedoman terlengkap bagi pemula yang ingin mulai belajar SEO. Panduan ini menjelaskan dasar-dasar on-page, off-page, link building, dan ...
Terbit: 2 Oktober 2015
Jumlah Kata: 991
Keyword Density: 7
Persentase: 0,71%

b. Peringkat kedua ditempati oleh TrikMudahSEO dengan link berikut ini http://trikmudahseo.blogspot.com/p/belajar-seo.html
human friendly

Judul: BELAJAR SEO: PANDUAN SEO BERTAHAP UNTUK PEMULA
Deskripsi: Belajar SEO adalah sesuatu yang bisa memusingkan untuk para pemula, jadi dirasa perlu untuk membuat panduan yang bisa menuntun teman-teman blogger ...
Terbit: 9 Agustus 2016
Jumlah Kata: 2415
Keyword Density: 31
Persentase: 1,28%

Catatan: Menggunakan Tools Seocentro

2. Selanjutnya saya mencoba dengan kata kunci kedua yaitu "bisnis online".

a. Peringkat pertama diduduki oleh Maxmanroe dengan link berikut ini https://www.maxmanroe.com/bisnis-online.html
menerapkan lsi keyword

Judul: 10+ Peluang Bisnis Online Tanpa Modal Besar Terpercaya dan Menjanjikan
Deskripsi: Anda sedang mencari peluang bisnis online tanpa modal yang besar? Ada baiknya Anda membaca artikel ini untuk mengetahui bisnis internet yg sesuai dgn ...
Terbit: 21 April 2013
Jumlah Kata: 2396
Keyword Density: 36
Persentase: 2,92%

b. Peringkat kedua diduduki oleh PanduanIM dengan link berikut ini http://panduanim.com/peluang-usaha/
lupakan kepadatan kata kunci

Judul: 31 Peluang Usaha Online yang Bisa Anda Mulai Sekarang Juga dengan Modal Kecil
Deskripsi: Butuh ide bisnis? 31 peluang usaha rumahan online ini bisa dimulai sekarang juga sebagai bisnis sampingan dengan modal kecil tapi ...
Terbit: 3 Februari 2017
Jumlah Kata: 6527
Keyword Density: 13
Persentase: 0,39%

Catatan: Menggunakan Tools Seobook

3. Kata kunci terakhir adalah "meningkatkan penjualan".

a. Peringkat pertama ditempati oleh dokterbisnis dengan link berikut ini http://www.dokterbisnis.net/2013/07/01/4-teknik-maut-bagaimana-cara-meningkatkan-penjualan-anda/
utamakan user experience

Judul: 4 Teknik Maut Bagaimana Cara Meningkatkan Penjualan Anda
Deskripsi: Buat Anda yang omset penjualan lagi mentok, berikut ini ada 4 teknik sederhana tentang bagaimana cara meningkatkan penjualan. Tips cara ...
Terbit: 1 Juli 2013
Jumlah Kata: 1719
Keyword Density: 20
Persentase: 1,16%

b. Peringkat kedua ditempati oleh Cermati dengan link berikut ini https://www.cermati.com/artikel/5-cara-meningkatkan-penjualan-dengan-teknik-perceived-value
pengalaman pengguna di blog

Judul: 5 Cara Meningkatkan Penjualan dengan Teknik Perceived Value
Deskripsi: Teknik perceived value adalah salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Apa sih teknik itu dan apa saja yang harus ...
Terbit: 19 Oktober 2015
Jumlah Kata: 1410
Keyword Density: 10
Persentase: 0,7%

Catatan: Menggunakan Tools InternetMarketingNinjas

Masih Efektifkah Menerapkan Keyword Density dalam SEO?

Sebenarnya sudah banyak artikel yang membahas tentang seo modern. Dimana pengalaman pembaca dan lsi keyword lebih diutamakan sebagai pendongkrak artikel menuju halaman pertama google.

Jika saya ditanya, masih efektifkah penggunaan keyword density, maka saya akan menjawab masih, tetapi dikombinasikan dengan lsi keyword.

Bukan tanpa alasan, pada artikel saya yang sebelumnya dengan topik bahasan utama tentang human friendly sudah membahas tentang penggunaan lsi keyword. Bahkan saya sudah melakukan sedikit riset mengenai hal tersebut. Hasilnya, artikel peringkat satu google terdapat 4 keyword yang saling berhubungan (4 lsi keyword dalam satu artikel).

Selain itu, anda sendiri sudah melihat riset yang saya berikan diatas. Saya menembak tiga keyword dan hasilnya adalah semua artikel peringkat satu dan dua tidak ada yang melebihi 3%, malah banyak yang dibawah 1% keyword densitynya.

Maka dari itu tinggalkanlah seo lama (keyword density dan semacamnya) dan gunakan seo modern dengan cara melihat pengalaman pengguna.

Kesimpulan

Sudah sepatutnya kita terus mengembangkan dan mendalami apapun yang kita pelajari. Google saja demi memuaskan pengguna internet, terus berkembang dan memperbarui algoritmanya. Kita sebagai blogger, tentu kita juga tidak bisa tinggal diam, kita harus mengikuti perkembangan tersebut.

Jika kita hanya diam saja tanpa memerdalam ilmu yang kita miliki, kita hanya akan tertinggal jauh dibelakang.

Jadi, jika anda ingin bersaing dengan blogger lainnya untuk mendapatkan tempat di halaman pertama google dan meraih hati pengunjung, mulai sekarang lupakan keyword density dan terapkan lsi keyword.

Tulislah artikel anda berdasarkan pengalaman dan perasaan, jangan pikirkan dahulu peringkat yang akan ditempati artikel tersebut. Yang penting pembaca anda puas dengan artikel yang anda buat. Dan jika artikel tersebut berhasil menempati halaman pertama google, anggap itu sebagai bonus dari artikel bermanfaat yang anda tulis.

1 comment:

  1. Terimakasih banyak atas informasi yang diberikan. Semoga artikel ini bermanfaat

    ReplyDelete