6 Fakta Menyedihkan Ini akan Anda Sadari Ketika Menjadi Dewasa

Share:
Berapa umur anda sekarang? Tahukan anda apa yang akan terjadi dimasa depan?

Siapa jodoh anda?

Apa pekerjaan anda nanti?

Sukses atau tidak? Bahagia atau tidak?

Banyak sekali pertanyaan yang akan kita tanyakan pada diri sendiri tentang masa depan. Keraguan bahkan ketakutan pasti pernah muncul seiring dengan bertambahnya usia.

Ketika kita berada dimasa kanak-kanak, tidak banyak hal yang perlu kita khawatirkan. Karena masa itu hal sesederhana apapun dapat membuat bahagia. Terkadang di usia itu muncul keinginan untuk cepat menjadi dewasa. Melakukan banyak hal dengan bebas tanpa larangan orang tua.

Namun berbeda seiring waktu berjalan, banyak hal yang baru bisa kita sadari juga pahami tentang arti hidup yang sesungguhnya ketika menjadi lebih dewasa.

Menemukan ribuan orang dengan berbagai karakter yang berbeda dan berusaha memahaminya. Memperhatikan cara hidup orang lain dan berusaha mempelajarinya. Tentu hal itu dilakukan demi menyongsong masa depan yang cerah.

Walaupun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi dewasa terkadang terasa sangat menyedihkan. Seringnya muncul keinginan untuk kembali ke masa lalu menjadi anak-anak membuktikan bahwa begitu menyedihkannya menjadi dewasa. Bukan karena bertambah tua melainkan ada beberapa hal yang terlambat kita sadari. Karena apabila kita bisa memahaminya bersamaan dengan menjadi dewasa, rasa penyesalan mungkin akan sedikit berkurang.

Oleh karena itu, bagi anda semua yang merasa masih remaja ada baiknya untuk memahami dan menyadari hal-hal berikut ini sebelum terlambat.

1. Tanggung Jawab
tanggung jawab

Sadarilah ketika menjadi dewasa setiap orang memiliki tanggung jawab masing-masing. Berhenti bergantung pada orang lain terutama orang tua.

Pahamilah bahwa orang lain juga mempunyai kehidupan dan impian masing-masing. Anda tidak akan menjadi dewasa jika masih bergantung pada orang lain dan anda tidak akan jadi apa-apa jika hanya menunggu pertolongan mereka.

Jangan sampai orang lain merasa direpotkan dengan kehadiran anda. Bertanggung jawablah dengan hidup anda dan ingatlah bahwa kebahagian ada ditangan anda sendiri.

2. Waktu Berjalan Begitu Cepat
waktu berjalan begitu cepat

Waktu merupakan hal yang benar-benar berharga. Itulah yang akan anda sadari ketika menjadi dewasa. Dahulu ingin melakukan ini itu dan kini benar-benar berjuang untuk meraihnya. Sayangnya ekpektasi selalu tidak sesuai harapan. Terkadang kita dibuat percaya dengan kata-kata bahwa "keberuntungan mengalahkan usaha".

Muncul rasa penyesalan terhadap waktu dan banyak hal yang telah berubah. Entah itu pengembangan diri seperti pola pikir, sifat, karakter, dan cita-cita. Ingin rasanya kembali kemasa lalu hanya untuk memperbaiki itu semua.

Satu hal lagi, suatu saat orang tua kita akan meninggal dan teman satu persatu juga mulai ada yang meninggal mengingatkan bahwa waktu kita juga akan datang.

3. Berteman demi Kepentingan
sahabat

Ketika kanak-kanak kita dapat berteman dengan siapa saja dan dari kalangan mana saja. Namun seiring bertambahnya usia kita mulai memilah dan memilih teman. Bukan karena keinginan tapi karena keterpaksaan. Fungsi teman dapat berubah-ubah tergantung keadaan, yang bertahan dapat menjadi sahabat.

4. Persaingan untuk Hidup Itu Kejam
kehidupan

Dahulu prioritas utama adalah untuk mengejar mimpi yang indah, tapi kini bekerja demi bertahan hidup jauh lebih penting. Dalam menjalankan bisnis atau usaha apapun tidak selalu berjalan dengan lancar. Ada kalanya keinginan untuk bersaing dalam bisnis dapat membuat petaka pada diri sendiri.

5. Uang Sebagai Sarana Kebahagian
uang

Dahulu kita percaya bahwa uang bukan segalanya, banyak uang belum tentu bahagia. Tapi setelah menjadi dewasa pendapat itu benar-benar terpatahkan. Segalanya butuh uang dan uang adalah sarana untuk mendapatkan kebahagiaan.

6. Arti dari Kata Belajar
belajar

Ketika berada di usia muda, banyak orang beranggapan bahwa belajar hanya sebatas untuk mendapatkan nilai yang baik, menghindari omelan orang tua, dan meraih kelulusan tes.

Namun saat menjadi dewasa, pola pikir mulai berubah tentang arti belajar sesungguhnya. Dimana arti belajar yang sesungguhnya adalah dapat mempraktikannya untuk mencari uang dan bertahan hidup.

Baca Juga: 5 Hal yang Sebenarnya Orang Kaya Lakukan

Sebenarnya masih banyak hal yang begitu menyedihkan ketika beranjak dewasa. Tetapi beberapa fakta tersebut dirasa cukup untuk mewakili semua kesedihan tentang menjadi dewasa.

Menjadi dewasa bukan tentang bertambahnya usia, melainkan tentang cara memahami orang lain dapat menyikapi keadaan. Rangkuman singkat berikut sedikit membuktikan bahwa memahami orang lain dan dapat menyikapi keadaan dapat membuat anda menjadi lebih dewasa.

Pahami Orang Lain dan Sikapi Keadaan
teman

Kebanyakan orang menilai orang lain berdasarkan apa yang mereka lihat tanpa mau tahu alasannya. Padahal dia belum pernah mengobrol langsung dengan orang tersebut. Jika anda termasuk orangnnya, mulailah buang jauh-jauh pikiran tersebut. Karena semakin tau kita tentang latar belakang kehidupan seseorang akan semakin mengerti pula kita tentang cara hidupnya.

Beberapa orang kecewa dengan keadaan yang mereka alami. Keadaan yang tidak diduga-duga dan tidak diharapkan terjadi dan terus terjadi. Walaupun demikian, kita harus bisa menyikapi keadaan tersebut karena itulah kehidupan. Menjadi dewasa adalah tentang bagaimana kita menyikapi suatu kejadian. Membiarkannya dan berusaha memperbaikinya tanpa harus lari dari masalah tersebut. Hadapi semua permasalahan tanpa berpangku tangan dengan orang lain.

Terkahir. Semoga kita diberi kemudahan dan dapat berlapang dada dalam menerima keadaan yang terjadi di hidup kita dan diberikan jalan terbaik oleh Yang Maha Kuasa.

2 comments:

  1. semakin dewasa, kita dituntut untuk semakin ber tanggungjawab atas apa yang dilakukan

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju gan, semakin dewasa semakin bertanggungjawab

      Delete