Larva Ngengat Lilin, Cara Ampuh Atasi Limbah Plastik

Share:
Sampah merupakan salah satu masalah polusi terbesar di dunia. Terlebih lagi sampah atau limbah plastik yang sulit terurai. Indonesia sendiri tercatat sebagai negara peringkat ke dua dunia sebagai penghasil sampah plastik ke laut setelah tiongkok. Diikuti dengan negara-negara lainnya seperti Filiphina, Vietnam, dan Sri Langka.

Banyak sampah plastik yang terkumpul dan berakhir di laut. Hal inilah yang menjadi persoalan negara-negara dengan wilayah laut yang luas seperti Indonesia. Dengan garis pantai yang luas, bukan pemandangan yang aneh jika masyarakat banyak menemukan sampah-sampah plastik di pinggiran pantai.

Ancaman terbesar yang diakibatkan oleh sampah plastik adalah terhadap biota laut. Sampah-sampah plastik yang tersangkut di mangrove berakibat pada tertutupnya napas pada akar mangrove, akibatnya pertumbuhan mangrove terganggu. Ikan-ikan serta biota lainnya pun kesulitan mencari makan dan melakukan pemijahan karena sampah yang tersangkut tersebut.

Baca Juga: 5 Perusahaan Ini Asal-Usulnya Mengejutkan

Tidak hanya itu, perekonomian masyarakat juga dapat terancam karena limbah plastik. Jika pesisir pantai dan laut menjadi kotor, destinasi wisata pasti akan sepi pengunjung.

Masalah ini tidak ditanggapi diam oleh pemerintah dan masyarakat, banyak tindakan pemerintah serta masyarakat dalam menangani masalah ini. Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi limbah plastik adalah sosialisasi pada semua kalangan masyarakat.

Baca Juga: Foto Langka Ini Diambil Sehari Sebelum Kapal Titanic Berlayar

Disamping itu, untungnya ada binatang yang mampu membantu mengatasi masalah limbah plastik ini. Larva ngengat lilin, binatang yang biasa digunakan para nelayan sebagai umpan ini ternyata mampu mengonsumsi plastik sebagai makanannya.

image: https://www.theguardian.com/

Para ilmuan masih mempelajarinya untuk mengetahui apakah larva tersebut mampu menjadi solusi dalam mengatasi limbah plastik di masa depan. Kekhawatiran mereka adalah dengan panjangnya yang hanya beberapa sentimeter aja, seberapa banyak larva yang dibutuhkan untuk mengurangi limbah plastik. Namun bukan tidak mungkin larva tersebut akan dikembangbiakan dan dibuang ke tempat sampah manusia sebagai pengurai limbah plastik.

Sumber referensi:
http://gegama.id/sampah-plastik-ancaman-kehidupan-laut/
http://listverse.com/
http://www.cnnindonesia.com/

No comments